Garuda menjadi partai yang memberikan warna baru dalam memperlihatkan kinerja mesin politik. Hal itu dikatakan Ridha karena banyak dari pengurus partainya adalah mereka yang tergolong millennials atau berada di bawah usia 35 tahun.
“Kalau bicara usia keterlibatan pengurus partai, saya salah satu yang paling tua. Pengurus kami tidak banyak, pada tingkat DPP hanya 11 orang, tapi banyak relawan mahasiswanya. Mereka bahkan kami fungsikan menjadi koordinator wilayah pembentukan partai politik di wilayah dan provinsi. Bahkan ada yang berusia 19 tahun pengurusnya,” beber putra dari tokoh agama di Kalimantan Selatan Amidhan Shaberah.
Kendati banyak melibatkan tenaga muda, Ridha tidak membatasi ruang
gerak mereka. Prinsip yang diusung Ridha kepada para relawan adalah
‘Partai Garuda punya mereka’. Tidak tanggung-tanggung, bahkan mereka
menjadi perwakilan partai yang mengawal verifikasi di KPU dan mereka
pula yang membantu mendirikan Partai Garuda di daerah.
“Kita banyak melibatkan pemuda karena pertama idealisme mereka dan daya kritisnya. Terus kami meibatkan mereka supaya mereka mengajak teman-temannya. Kalau lihat rekam digital KPU, bisa dilhat bahwa yang datang ke KPU itu pemuda dan mahasiswa, bahkan ada yang sampai diusir oleh KPU karena dikira anak-anak,” jelas dia.
“Kita banyak melibatkan pemuda karena pertama idealisme mereka dan daya kritisnya. Terus kami meibatkan mereka supaya mereka mengajak teman-temannya. Kalau lihat rekam digital KPU, bisa dilhat bahwa yang datang ke KPU itu pemuda dan mahasiswa, bahkan ada yang sampai diusir oleh KPU karena dikira anak-anak,” jelas dia.
Komentar
Posting Komentar